Wednesday, April 17, 2013

PERTEMUAN II

SEMANGAT BERPRESTASI
  YUUUKK BELAJARRR...!!!!!




TUJUAN PEMBELAJARAN

        2. Siswa dapat menentukan bilangan kuantum ( kemungkinan elektron berada )
        3. Siswa dapat menggambarkan bentuk-bentuk orbital


PENGANTAR MATERI

E. Bilangan Kuantum

Menurut mekanika gelombang, setiap tingkat energi dalam atom diasosiasikan dengan satu atau lebih orbital. Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) atau posisi elektron dalam atom dilakukan dengan menggunakan bilangan kuantum. Ada empat bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth, bilangan kuantum magnetik (ml atau m), dan bilangan kuantum spin(s).

1. Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1, 2, 3, dan seterusnya (bilangan bulat positif) serta dinyatakan dengan lambang K (n = 1), L (n = 2), dan seterusnya. Orbital-orbital dengan bilangan kuatum utama berbeda mempunyai tingkat energi yang berbeda secara nyata. Bilangan kuantum utama paling bnayak ditempati oleh 2n2 elektron.

Tabel 1.1 Jumlah Elektron Maksimal pada Kulit

Nomor Kulit
Kulit
Jumlah Elektron Maksimal (2n2­­)
n = 1
K
2(i)2 = 2
n = 2
L
2(2)2  = 8
n = 3
M
2(3)2 = 18
n = 4
N
2(4)­­= 32

2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)

 Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit. Nilai-nilai untuk bilangan kuantum azimuth dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum utamanya, yaitu semua bilangan bulat dari 0 sampai (n 1). Setiap subkulit diberi lambang berdasarkan harga bilangan kuantum l.
  •  l = 0 , lambang s (sharp)
  •  l = 1, lambang p (principal)
  •  l = 2, lambang d (diffuse)
  •  l = 3, lambang f (fundamental)
Tabel 1.2 Subkulit-subkulit yang diijinkan pada kulit K sampai N
Kulit
Nilai n
Nilai l yang diijinkan
Subkulit
K
1
0
1s
L
2
0,1
2s, 2p
M
3
0,1,2
3s, 3p, 3d
N
4
0,1,2,3
4s, 4p, 4d, 4f

3. Bilangan Kuantum Magnetik (ml atau m)

Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada suatu subkulit. Bilangan kuantum magnetik juga menyatakan orientasi khusus dari orbital itu dalam ruang relatif terhadap inti. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu semua bilangan bulat mulai dari –l sampai dengan +l, termasuk 0.

Contoh:
l = 0, maka nilai m = 0 berarti hanya terdapat 1 orbital
l = 1, maka nilai m = –1, 0, +1, berarti terdapat 3 orbital
Orbital s ( l= 0) mempunyai harga , m = 0. Artinya subkulit s hanya mempunyai 1 orbital


.
Orbital p ( l= 1) mempunyai harga , m = -1, 0, +1. Artinya subkulit p mempunyai 3 orbital. Ketiga orbital itu mempunyai tingkat energi yang sama.


Tabel. 1.3 Bilangan Kuantum Magentik (m) pada Subkulit (l)

SubKulit
Harga l
Harga m(-l sampai +l)
Jumlah Orbital
s
0
0
1
p
1
-1.0,+1
3
d
2
-2,-1,0,+1,+2
5
F
3
-1,-2,-3,0,+1,+2,+3
7

4. Bilangan Kuantum Spin (ms atau s)

 Sambil beredar mengintari inti, elektron juga berputar pada sumbunya. Gerak berputar pada sumbu ini disebut rotasi. Hanya ada dua kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu searah atau berlawanan arah jarum jam. Kedua arah yang berbeda itu dinyatakan dengan bilangan kuantum spin (s) yang mempunyai nilai s = + 1/2 atau s = –1/2. Akibatnya satu orbital hanya dapat ditempati oleh maksimum dua elektron, di mana kedua elektron itu haruslah mempunyai spin yang berlawanan, sehingga menghasilkan medan magnet yang berlawanan pula. Medan magnet yang berlawanan ini diperlukan untuk mengimbangi gaya tolak-menolak listrik yang ada (karena muatan sejenis).

                    
      

Dapat disimpulkan bahwa kedudukan suatu elektron dalam suatu atom dinyatakan oleh empat bilangan kuantum, yaitu:
a. Bilangan kuantum utama (n) menyatakan kulit utamanya.
b. Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulitnya.
c. Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbitalnya.
d. Bilangan kuantum spin (s) menyatakan spin atau arah rotasinya.
    
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Sampai saat ini, elektron-elektron baru menempati subkulit-subkulit s, p, d, dan f. Sedangkan   
    subkulit g, h, dan i belum terisi elektron.
b. Setiap kulit mengandung subkulit sebanyak nomor kulit dan dimulai dari subkulit yang paling sedikit   
    orbitalnya. Kulit pertama hanya mengandung subkulit s; kulit ke-2 mengandung s dan p; kulit ke-3  
     mengandung subkulit s, p, dan d, dan seterusnya.

F. Bentuk dan Orientasi Orbital

Setiap orbital mempunyai ukuran, bentuk, dan arah orientasi ruang yang ditentukan oleh bilangan kuantum n, l, ml. orbital-orbital bergabung membentuk suatu subkulit, kemudian subkulit bergabung membentuk kulit dan tingkat energi. Orbital 1s, 2s, dan 3s akan mempunyai bentuk yang sama, tetapi ukuran atau tingkat energinya berbeda.

a. Orbital s

Orbital yang paling sederhana. Subkulit s tersusun dari sebuah orbital dengan bilangan kuantum l = 0 dan mempunyai ukuran yang berbeda tergantung harga bilangan kuantum n. Probabilitas (kebolehjadian) untuk menemukan elektron pada orbital s adalah sama untuk ke segala arah, maka bentuk ruang orbital s seperti bola (Sri,dkk.2007). 

       Semua orbital s  berbentuk bola tetapi berbeda ukurannya, yang meningkat seiring dengan meningkatnya bilangan kuantum. Walaupun rincian variasi kerapatan elektron dalam tiap permukaan batas menjadi hilang. Sifat orbital atom yang paling penting adalah bentuk dan ukuran relatifnya, yang digambarkan dengan cukup baik oleh diagram permukaan batas (R.Chang.2005). 

                    
b. Orbital p

Orbital p tersusun dari tiga orbital dengan bilangan kuantum l = 1. Ketiga orbital p tersebut adalah px, py, pz. dengan bentuk ruang orbital p seperti dumbbell dengan probabilitas untuk menemukan elektron semakin kecil bila mendekati inti.


                 
Diagram permukaan batas untuk 3 orbital 2p. Orbital – orbital ini identik dalam bentuk dan energinya, tetapi orientasinya berbeda. Orbital p dengan bilangan kuantum utama yang lebih besar mempunyai bentuk yang serupa (R.Chang.2005).

c. Orbital d

 Subkulit d tersusun dari lima orbital yang mempunyai bilangan kuantum l = 2. Arah orientasi dari orbital d dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:


 
Diagram permukaan batas dari lima orbital 3d . walaupun orbital 3dz2 nampak berbeda, orbital ini ekuivalen dengan keempat orbital lainnya dalam semua hal. Orbital – orbital d dengan bilangnan kuantum 
utama yang lebih besar mempunyai bentuk yang serupa (R.Chang.2005)


“DISKUSI KELOMPOK”


1. Berapakah jumlah elektron maksimum dalam:
          a. kulit dengan nilai n = 6
          b. subkulit 2p
          c. subkulit 3d
2.  Gambarkan orbital 1s, 2s, 2p, 2px, 2py, dan 2pz
3.  Berapakah nilai l yang diizinkan untuk elektron dengan nilai n = 4?
4.  Berapakah nilai m yang diizinkan untuk elektron dengan nilai l = 1?
5.  Berapakah nilai s yang diizinkan untuk elektron dengan nilai m = 2?

Selamat Bekerjaaaa....

Be a WinneR.....!!!!!!




No comments:

Post a Comment