1.Perbedaan teori atom Bohr dan Mekanika Kuantum A. Teori atom Bohr Model atom Bohr menggambarkan bahwa elektron-elektron mengitari inti atom pada lintasan-lintasan dengan tingkat energi tertentu (kulit atom yang berbentuk lingkaran). Elektron-elektron bergerak dalam lintasannya secara stasioner, yaitu tidak menyerap dan melepaskan energi. B. Teori atom Mekanika Kuatum Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelumnya, seorang ahli dari Jerman, Werner Heisenberg, mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
2.Menurut model atom modern (Mekanika Kuantum), keberadaan elektron dalam mengelilingi inti tidak dapat diketahui secara tepat, sesuai dengan ketidakpastian Heisenberg. Tetapi yang dapat ditentukan hanya peluang menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti. >Prinsip dasar dari model atom modern menyatakan bahwa gerakan electron dalam mengelilingi inti bersifat seperti gelombang sesuai dengan hipotesis de Broglie, yang menyatakan bahwa materi bersifat seperti partikel juga bersifat seperti gelombang. >Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti sambil bergetar, sehingga menghasilkan gerakan dalam bentuk 3 (tiga) dimensi. 3.Diketahui : m = 1,67 x 10 pangkat negatif 27 kg laju= 1,0 x 10 pangkat 5 m/s 1,67 x 10pangkat negatif 27 kg Per 1,0 x 10pangkat 5 m/s #Rumit kali pak . Masih kelas 10 SMK dari :Raden Rawing Kelas X SMK MULTIMEDIA
1.Perbedaan teori atom Bohr dan Mekanika Kuantum
ReplyDeleteA. Teori atom Bohr
Model atom Bohr menggambarkan bahwa elektron-elektron mengitari inti atom pada lintasan-lintasan dengan tingkat energi tertentu (kulit atom yang berbentuk lingkaran). Elektron-elektron bergerak dalam lintasannya secara stasioner, yaitu tidak menyerap dan melepaskan energi.
B. Teori atom Mekanika Kuatum
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelumnya, seorang ahli dari Jerman, Werner Heisenberg, mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
2.Menurut model atom modern (Mekanika Kuantum), keberadaan elektron dalam mengelilingi inti tidak dapat diketahui secara tepat, sesuai dengan ketidakpastian Heisenberg. Tetapi yang dapat ditentukan hanya peluang menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.
>Prinsip dasar dari model atom modern menyatakan bahwa gerakan electron dalam mengelilingi inti bersifat seperti gelombang sesuai dengan hipotesis de Broglie, yang menyatakan bahwa materi bersifat seperti partikel juga bersifat seperti gelombang.
>Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti sambil bergetar, sehingga menghasilkan gerakan dalam bentuk 3 (tiga) dimensi.
3.Diketahui : m = 1,67 x 10 pangkat negatif 27 kg
laju= 1,0 x 10 pangkat 5 m/s
1,67 x 10pangkat negatif 27 kg Per 1,0 x 10pangkat 5 m/s
#Rumit kali pak . Masih kelas 10 SMK
dari :Raden Rawing Kelas X SMK MULTIMEDIA