Monday, April 15, 2013

PERTEMUAN III


SEMANGAT BERPRESTASI
YUUUKK BELAJARRR...!!!!!

TUJUAN PEMBELAJARAN
4.  Siswa dapat menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum. 
5. Siswa dapat menggunakan prinsip Aufbau untuk menuliskan konfigurasi elektron dan  dengan 
    orbital 
6. Siswa dapat menggunakan aturan Hund untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram  
    orbital 
7. Siswa dapat mengguanakan Azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan 
    diagram orbital 

G. Konfigurasi Elektron

Suatu cara penulisan yang menunjukkan distribusi elektron dalam orbital-orbital pada kulit utama dan subkulit disebut konfigurasi elektron. Pada penulisan konfigurasi elektron perlu dipertimbangkan tiga aturan (asas), yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.

1. Prinsip Aufbau

Elektron-elektron dalam suatu atom berusaha untuk menempati subkulit – subkulit yang berenergi rendah, kemudian baru ke tingkat energi yang lebih tinggi. Dengan demikian, atom berada pada tingkat energi minimum. Inilah yang disebut prinsip Aufbau.

Urutan-urutan tingkat energi ditunjukkan pada gambar 1.10. Jadi, pengisian orbital dimulai dari orbital 1s, 2s, 2p, dan seterusnya. Pada gambar dapat dilihat bahwa subkulit 3d mempunyai energi lebih tinggi daripada subkulit 4s. Oleh karena itu, setelah 3p terisi penuh maka elektron berikutnya akan mengisi subkulit 4s, baru kemudian akan mengisi subkulit 3d. Hal yang sama berlaku untuk 5s dan 4d serta 6s dan 4f.

 Dengan mengingat bahwa orbital s, p, d, dan  f masing – masing maksimal ditempati oleh 2, 6, 10, dan 14 elektron maka orbital – orbital menurut kenaikan tingkat energi ditulis sebagai berikut.
1s2   2s2   2p6  3s2  3p6  4s2  3d10  4p6  5s2  4d10  5p6  6s2  4f14  5d10  6p6  7s2  5f14  6d10  7p6

Contoh:
          1)      11Na
Konfigurasi elektron: 1s2   2s2   2p6  3s1
          2)      17Cl­­
Konfigurasi elektron: 1s2   2s2   2p6  3s2  3p5


2. Larangan Pauli

Pada tahun 1928, Wolfgang Pauli (1900 – 1958) mengemukakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth, dan magnetik yang sama dalam satu orbital, harus mempunyai spin yang berbeda. Kedua elektron tersebut berpasangan.
Setiap orbital mampu menampung maksimum dua elektron. Untuk mengimbangi gaya tolak-menolak di antara elektron-elektron tersebut, dua elektron dalam satu orbital selalu berotasi dalam arah yang berlawanan.
 
 
Contoh:
            A. 1H­: Atom hidrogen mempunyai satu elektron
1s1 
          
n = 1                m = 0
                                                          l = 0                 s =  +1/2


            B. 2He : Elektron pertama atom helium mempunyai harga keempat bilangan kuantum yang   
                          sama  
                         dengan hidrogen. Bilangan kuantum elektron kedua helium adalah sebagai berikut.
        1s2 
       
n = 1                m = 0
                                                                l = 0                 s  = - 1/2



                  C.3Li : Elektron pertama dan kedua dari atom litium mempunyai harga keempat bilangan   
                              kuantum 
                              yang   sama dengan elektron pertama dan elektron kedua helium. Bilangan kuantum 
                              elektron ketiga  litium adalah sebagai berikut.
n = 2                m = 0
       
        l  = 0                s = + 1/2

Demikian seterusnya, sehingga satu orbital maksimal terisi dua elektron dan tidak ada elektron dalam satu atom yang mempunyai harga keempat bilangna kuantum yang sama.

2. Kaidah Hund

Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada orbital-orbital dalam suatu subkulit, konfigurasi elektron dapat dituliskan dalam bentuk diagram orbital. Suatu orbital dilambangkan dengan strip, sedangkan dua elektron yang menghuni satu orbital dilambangkan dengan dua anak panah yang berlawanan arah. Jika orbital hanya mengandung satu elektron, anak panah dituliskan mengarah ke atas.

Dalam kaidah Hund, dikemukakan oleh Friedrich Hund (1894 – 1968) pada tahun 1930, disebutkan bahwa “pengisian elektron pada orbital – orbital yang tingkat energinya sama, elektron tidak berpasangan terlebih dahulu sebelum orbital – orbital lainnya masing – masing terisi satu elektron.

Orbital kosong (tidak mengandung elektron)



Orbital setengah penuh (mengandung elektron yang tidak berpasangan)



Orbital penuh (mengandung pasangan elektron)





Contoh Soal:
Susunlah konfigurasi elektron dan tentukan keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom:         
              a.      9F
              b.      27Co
Jawab:
               a.    Konfigurasi elektron 9F : 1s2   2s2   2p5       
              Elektron terakhir terletak pada 2p5
                                                            n = 2                            m = 0
                                                          l = 1                             s = -1/2

 
   b. Konfigurasi elektron 27Co : 1s2   2s2   2p6  3s2  3p6  4s2  3d7
 
                                                             n = 3                            m = - 1
                                                            l = 2                            s =   -1/2

Penulisan konfigurasi elektron dapat ditulis dengan cara penyingkatan, yaitu dengan menggunakan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat. Konfigurasi elektron gas mulia dapat dilihat pada tabel 1.4.

Tabel 1.4 Konfigurasi elektron gas mulia

Gas Mulia
Konfigurasi Elektron
2He
1s2
10Ne
1s2   2s2   2p6 
18Ar
1s2   2s2   2p6  3s2  3p6
36Kr
1s2   2s2   2p6  3s2  3p6  4s2  3d10  4p6 
54Xe
1s2   2s2   2p6  3s2  3p6  4s2  3d10  4p6  5s2  4d10  5p6 
86Rn
1s2   2s2   2p6  3s2  3p6  4s2  3d10  4p6  5s2  4d10  5p6  6s2  4f14  5d10  6p6 

Penulisan konfigurasi diatas adalah berdasarkan urutan tingkat energi sesuai dengan aturan Aufbau. Cara lain untuk penulisan konfigurasi elektron adalah berdasarkan pada kulit, dimana subkulit – subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan sesudah itu baru subkulit dari kulit berikutnya.

Berikut ini contoh penulisan konfigurasi elektron dengan cara menyingkat, dengan menggunakan konfigurasi gas mulia.
                  a.      12Mg : [Ne] 3s2
                  b.      26Fe  : [Ar] 4s2  3d6
                  c .     56I     : [Kr] 5s2  4d10  5p5 atau [Kr] 4d10 5s2  5p5

Kestabilan Subkulit d yang Terisi Penuh atau Setengah Penuh
         
         Terdapat beberapa penyimpangan pengisian elektron berdasarkan asas aufbau dengan yang ditemukan berdasarkan percobaan. Contohnya, yaitu konfigurasi elektron kromium (Z=24) dan tembaga (Z=29). Konfigurasi elektron Cr dan Cu berdasarkan asas aufbau adalah sebagai berikut.
            Cr (Z=24)        : [Ar]  3d4   4s2 
            Cu (Z=29)       : [Ar]  3d9    4s2  
  
Konfigurasi elektron Cr dan Cu berdasarkan percobaan adalah sebagi berikut.
            Cr (Z=24)        : [Ar]  3d5   4s1
            Cu (Z=29)       : [Ar]  3d10   4s

       Sebagaimana dapat diperiksa, konfigurasi dengan dua subkulit terakhir d4 s2  atau d9s2, cenderung berubah menjadi menjadi  d5 s1 atau d10 s1. Ternyata, subkulit d yang terisis penuh (d10) atau setengah penuh(d5) lebih stabil.

Elektron valensi
    
Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk pembentukan ikatan kimia. Unusr–unsur golongan utama hanya menggunakan elektron kulit terluar untuk berikatan, yaitu elaktron pada subkulit ns dan np (n= kulit terluar); sedangkan unsur transisi dapat menggunakan elektron (n-1)d, di samping elektron kulit terluarnya. Jadi, elektron valensi unsur transisi adalah elekron pada subkulit (n-1) d dan ns.

Contoh soal:
Tentukanlah kulit valensi dan jumlah elektron valensi unjusr – unsur berikut.
            a.      Na (Z=11)
            b.      Cl (Z=17)

      Jawab:
                Kulit valensi unusr golongna utama : ns dan np
                Kulit valensi unusr transisi : (n-1)d dan ns
            a.      Na (Z=11)
            Konfigurasi elektron Na (Z=11) : 1s2   2s2   2p6  3s1 atau [Ne] 3s1
            Kulit valensi : 3s
            Jumlah elektron valensi = 1
            
            b.      Cl (Z=17)
            Konfigurasi elektron Cl (Z=17) : 1s2   2s2   2p6  3s2  3p5 atau [Ne] 3s2  3p5
            Kulit valensi : 3s dan 3p
            Jumlah elektron valensi : 2 + 5 = 7
 

SOAL DISKUSI

1. Jelaskan beberapa istilah berikut ini!
    a. Prinsip Aufbau
    b. Kaidah Hund
    c. Asas larangan Pauli
2. Tuliskan konfigurasi beberapa unsur berikut ini, kemudian tentukan jumlah elektron pada masing-
    masing kulit atomnya!
   a. K (Z = 19)
   b. Se (Z = 34)
3. Tuliskan konfigurasi elektron dari ion-ion berikut dan tentukan keempat bilangan kuantum untuk 
    elektron terakhir dari atom.
    a. Fe3+ (Z = 26)     
    b. Cr3+ (Z = 24)
    c. O2- (Z = 8)
    d. Br (Z = 35)

Selamat Bekerjaaaa....


3 comments:

  1. Makasih!!sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas

    ReplyDelete
  2. This is a great article thanks for sharing this informative information. I will visit your blog regularly for some latest post. I will visit your blog regularly for Some latest post. raw chemical materials jakarta

    ReplyDelete